Rabu, 27 Maret 2013

"HADIAH TERAHIR"


"HADIAH TERAHIR DARI SANG AYAH" KISAH MENGHARUMKAN"


Di sebuah perumahan terkenal di jakarta tinggalah seorang gadis bersama

sang ayah, sang ibu telah lama mendahuluinya pergi sejak ia masih kecil. .

Seorang gadis yg akan di wisuda, sebentar lagi dia akan menjadi seorang

sarjana, akhir jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan.
Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia

atuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama
beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya
pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak
satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia sangat yakin
nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu.
Diapun ber'angan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan
eman-temannya. Bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan ke teman-temannya,
Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya.
Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia
mengungkapkan betapa dia bangga akan putrinya, dan betapa dia mencintai anak itu.
Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan,... bukan sebuah kunci!
Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat
kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Jaket
kulit Terkenal, di belakangnya terukir indah namanya dengan sutra emas.
Gadis itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, "Yaahh... Ayah
memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan jaket ini untukku?"
Lalu dia membuang Jaket itu dan lari meninggalkan ayahnya.
Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia hanya berdiri mematung,
tak tahu apa yg harus di lakukannya ..
Tahun demi tahun berlalu,
sang gadis telah menjadi seorang yang sukses. Dengan bermodalkan otaknya yang
cemerlang dia berhasil menjadi seorang wanita karir. Dia mempunyai rumah yang
besar dan mewah, dan dikelilingi suami yang tampan dan anak yang cerdas.
Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu,
anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap
suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa sayangnya
pada anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi
mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan
sangat mendendam.
Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan
bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan
semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa
wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya.
Saat melangkah masuk kerumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat
semua kenangan semasa dia tinggal disitu. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap
buruk terhadap ayahnya.
Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri
semua barang di rumah itu. Dan ketika dia membuka lemari pakaian ayahnya, dia
menemukan Jaket itu, masih terbungkus dengan kertas kado yang sama beberapa
tahun yang lalu.
sesuatu jatuh dari bagian kantong Jaket itu. Dia memungutnya.. sebuah kunci mobil! Di
gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang
dulu dia idamkan! Dia merogoh kantong sebelahnya dan menemukan sesuatu,, di situ
terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. Dan sebuah kwitansi
pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu.
Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan
debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh
bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan
bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil
dan melongok kedalam. Bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus
jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya,
sedang tersenyum bangga
Mendadak dia menjadi lemas, lalu terduduk disamping mobil itu, ia menangis.
air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang
takan mungkin bisa terobati... 



lihat lah sebelom mengeluh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar